Pelatih Madrid, Manuel Pellegrini mengusung sejumlah perubahan oleh karena absennya Cristiano Ronaldo, Gonzalo Higuain, Rafael van der Vaart dan Lassana Diarra. Sedangkan di lini pertahanan Sergio Ramos ditarik ke tengah menemani Raul Albiol.
Tidak diperkuat beberapa pemain pilarnya dan mengetahui Barca merebut poin penuh di kandang Sporting Gijon, Raul dkk justru bisa tampil lebih lepas. Deportivo yang tidak pernah menderita kekalahan dari Madrid sepanjang 19 pertandingan seakan tertekan dengan catatan tersebut. Kesalahan lini belakang pada menit ke-13 menjadi bukti kurangnya koordinasi.
Karena sundulan yang tidak sempurna saat berusaha membuang bola, Esteban Granero dengan tandukannya berhasil menjebol gawang tuan rumah. Madrid unggul 1-0. Permainan atraktif yang dikomandoi Guti memperoleh gol kedua buat Madrid lima menit sebelum babak pertama usai. Aksi impresif Guti dalam memberi assist patut diacungi jempol. Karim Benzema pun dengan mudah menjebol gawang yang dijaga Daniel Aranzubia untuk kali kedua.
Di babak kedua Deportivo berusaha keluar menyerang. Miguel Angel Lotina, pelatih Deportivo, memasukkan Ivan Perez dan Riki. Akan tetapi tidak mudah buat Super Depor menembus pertahanan yang dikomandoi Sergio Ramos. Tiga menit sebelum pertandingan berakhir barulah Deportivo berhasil memperkecil ketinggalan melalui eksekusi penalti Riki.
Poin maksimal dipastikan Benzema melalui golnya di injury time lewat tendangan mendatar. Kemenangan 3-1 ini membuat Madrid menghuni peringkat kedua meraup total 47 poin dari 20 kali main. Deportivo menduduki peringkat kelima dengan 34 poin.
Sementara itu, di partai sebelumnya Espanyol memetik kemenangan tipis 1-0 saat menjamu Athletic Bilbao di Estadi Conella El Prat. Gol tunggal Periquitos dibukukan Luis Garcia pada menit ke-58. Hasil itu menjauhkan Espanyol dari zona degradasi, surplus enam poin
0 comments:
Post a Comment
Jangan Ada Unsur SARA!! Atau Spam!