Jakarta,
Tes observasi pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2009 bidang Astronomi, di lapangan sepakbola Universitas Indonesia (UI) Jakarta gagal dilaksanakan akibat cuaca buruk.
"Gagalnya tes observasi akibat cuaca buruk, kita tidak bisa melihat bintang. Jadi objek yang akan diuji tidak bisa dilihat lagi. Ini risiko ronde observasi, karena bergantung pada cuaca," kata Kepala Pembina OSN 2009 Astronomi, Dr. Hakim L. Malasan, di Jakarta, Rabu malam.
Ia seperti dikautip Antara mengatakan pada siang hari cuaca sangat bagus, sehingga panitia sudah mempersiapkan enam teleskop di lapangan sepakbola UI sejak pukul 17.00 WIB, namun menjelang malam cuaca dan langit tampaknya tidak bersahabat, dan terpaksa panitia membereskan kembali peralatan teleskop. "Salah satu cara tes tetap berjalan dengan menggunakan plan B, yaitu simulasi di dalam ruangan dengan menggunakan layar, OHP dan laptop," ujarnya.
Menurut dia, perbedaan memakai teleskop dengan simulasi, yaitu terletak pada langit dan pemakaian teleskop. "Kalau observasi di lapangan menggunakan teleskop dan melihat langit secara langsung, kalau simulasi hanya didalam ruangan mengamati sejumlah bintang yang terdapat pada layar," katanya.
Ia menambahkan, para peserta hari Rabu mengikuti dua tes, yaitu tes analisis data dan simulasi secara bersamaan, dan tes dimulai pada pukul 19.30 hingga 24.00 WIB. Panitia memanggil dua orang peserta untuk tes simulasi, dan setelah itu kembali ke tempat masing-masing untuk mengerjakan analisis data.
"Dengan gagalnya tes observasi menggunakan teleskop, kami merasa kecewa, karena persiapan yang begitu panjang. Astronomi memang seperti ini," katanya. Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2009 di gelar pada 3-9 Agustus 2009 mendatang, di Jakarta, pada bidang astronomi terdapat 107 peserta dari 33 provinsi.
Monday, January 25, 2010
Cuaca Halangi Tes Observasi Astronomi Olimpiade Sains
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Jangan Ada Unsur SARA!! Atau Spam!